Kota Pontianak Lingkungan Hidup Ruang Video Ruang Foto Ruang Cerita

Friday, September 19, 2008

Do’a Pemilik Seribu Dinar

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- dari Nabi shallallaahu “alaihi wa sallam bersabda, “Ada seorang laki-laki dari Bani Isra’il meminta kepada salah seorang dari kaumnya untuk meminjamkan kepadanya uang seribu dinar, lalu orang itupun berkata kepadanya, “Datangkanlah kepada Saya saksi-saksi agar Saya dapat menyumpah mereka?” Laki-laki itu berkata, “Cukup hanya Allah sebagai saksi” Orang itu berkata, “Jika demikian datangkan kepada Saya seorang kafil (penanggung jawab)?”
Laki-laki lalu menjawab, “Cukup hanya Allah sebagai kafil.” Orang itu berkata, “Kamu benar.” Kemudian ia memberikan kepadanya seribu dinar dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Lalu laki-laki tersebut pergi mengarungi lautan untuk menyelesaikan kepentingannya dan pada waktu yang telah ditentukan ia mencari kapal layar yang dapat ditumpanginya untuk menyelesaikan serta memenuhi perjanjiannya namun ia tidak mendapatkan kapal layarnya. Maka ia mengambil sebatang balok yang dilubanginya dan memasukkan uang seribu dinar tersebut di dalamnya beserta selembar surat yang ditujukan untuk temannya, lalu memperbaiki dan menutup rapat dengan paku dengan baik dan membawanya pergi ke tepi lautan, kemudian ia berdo’a, ‘Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa Saya telah meminjam uang kepada si Fulan seribu dinar, ketika meminta kepada Saya seorang kafil maka Saya katakan kepadanya, ‘Cukup hanya Allah sebagai kafil,’ dan ia rela kepada-Mu. Kemudian ketika meminta kepadanya Saya seorang saksi mata Saya katakan kepadanya, ‘Cukup hanya Allah sebagai saksi,’ iapun rela Engkau sebagai saksi. Sedangkan Saya telah berusaha keras untuk mendapatkan kapal layar agar dapat saya naiki dan membayarkan uangnya tersebut namun sia-sia belaka, maka dengan ini Saya bertawakal dan menitipkannya kepada-Mu.’ Kemudian ia melemparkannya ke dalam lautan sehingga ditelan ombak dan iapun pergi meninggalkannya sambil mencari kapal layar yang dapat membawanya pulang ke negerinya. Sementara orang yang meminjamkan uang kepadanya pergi ke dermaga mencari dan berharap semoga ada kapal layar yang datang dengan membawa uangnya, tiba-tiba ia melihat sebtang balok yang terdapat uang didalamnya maka iapun mengambil balok tersebut dan dibawanya pulang. Ketika ia membelah balok tersebut dengan gergaji maka didapatkannya uang dan selembar surat. Tak lama kemudian datang laki-laki yang meminjam uang darinya dengan membawa seribu dinar yang lain dan berkata, ‘Demi Allah, Saya terus berusaha keras untuk mendapatkan kapal layar agar dapat mengantarkan uangmu, akan tetapi saya tidak mendapatkannya ketika saya datang ketempat sebelumnya.’ Orang itu bertanya, ‘Apakah kamu mengirimkan sesuatu untukku?’ Ia menjawab, ‘Saya memberitahukanmu bahwa saya tidak mendapatkan kapal layar ketika saya datang ke tempat tersebut sebelumnya.’ Maka ia mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah telah menepati janjimu dengan apa yang kamu kirimkan didalam balok tersebut.’ Maka laki-laki itupun pergi dengan membawa uangnya seribu dinar dengan utuh.


Bagikan :

Baca juga yang lainnya...



3 komentar:

Post a Comment

Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com

KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU

Terima Kasih.

Arti Irhamna | Disclaimer | Sitemap
Copyright © 2013. Arti Irhamna - All Rights Reserved

Template Edited by Arti Irhamna
Proudly powered by Blogger
Back to TOP