Kota Pontianak Lingkungan Hidup Ruang Video Ruang Foto Ruang Cerita

Monday, October 20, 2008

Maling Penjual Abate

Minggu ini benar-benar panas, waktu siang begitu menyengat di rumahku, biarpun sudah pakai kipas angin, tapi tetap saja panas, panas dan panas. Keringat pun mulai mengucur deras seperti air hujan yang turun dari langit. Waduh, kalau tiap hari seperti ini bisa habis cairan tubuh kita ya!!

-----------------------------------------------------------------------------------

Lagi santai nonton TV sambil mendinginkan badan dengan kipas angin, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu

“tok tok tok . . .”

Segera aku bukakan pintu, dan tampak seorang lelaki dewasa berdiri di depanku,

“Cari siapa pak?”

“Permisi, kami mau menawarkan abate untuk penampungan air”

“Oh, abate, memang Bapak petugas dinas kesehatan ya?”

“Oh, i i iya benar dek (dengan gugup), kalau boleh sekalian saya mau lihat tempat penampungan air adek di rumah. Jadi saya tahu berapa kebutuhan abatenya!!!”

Aku mulai curiga, pasalnya kalau petugas dinas kesehatan tak mungkin ada hari minggu, apalagi ia berdua selain Bapak yang menawarkan abate, ada juga yang sedang duduk menunggu di motor. Sepertinya mereka ini ingin melakukan hal yang diluar dugaanku. Apalagi, sang penawar ingin sekali melihat tempat penampungan air milik rumahku.

“Tunggu sebentar pak, saya mau menanyakan hal ini sama mamah saya dulu!!”

Aku masuk ke rumah sebentar dan kuceritakan semuanya pada mamahku dan mamah berkata,

“Udahlah dek, suruh orang itu pergi, daripada terjadi apa-apa sama kita!! Bilang saja di rumah sudah ada abate, ya!!!

“Oke deh ma, tenang aja adek suruh pergi orang-orang itu!!!!”

Dengan sigap dan tegas aku kembali ke depan rumah, eh tiba-tiba orang itu mulai melangkahkan kakinya masuk ke rumah, sungguh ia sudah di tengah ruang tamuku, tak sopan sekali Bapak itu. Langsung saja cepat-cepat aku ambil tindakan.

“Pak, maaf di rumah saya sudah ada abate, saya tidak perlu membelinya lagi dari Bapak, makasih atas tawarannya”

“Mmmmm..... u, udah ada ya? Tapi Bapak ingin lihat dulu abate yang adek gunakan.”

“Pasti sama kok Pak dengan yang Bapak tawarkan, kalau boleh tahu, abate Bapak seperti apa?”

“Mmmm . . ., de, deng, dengan Bapak yang di motor itu dek” (wajah ling-lung) Ya sudah dek, Ba, Bapak pamit dulu ya, lain kali Bapak kesini lagi buat tawarkan abatenya lagi”.

Dengan tergopoh-gopoh ia pergi dan aku lihat ia menggengam kepalan tangannya dengan kuat seperti orang yang mau marah.

Wah, tampak sekali sebelum ia berbalik badan, raut wajahnya menampakkan kekesalan mungkin karena target kali ini tidak berhasil, langsung ia keluar rumahku dan kututup pintu, Gedebrak, aku kelepasan menutup pintu eh orang itu terkejut. He he he.... dasar orang aneh maunya mencuri.

Memang ya, akhir-akhir ini modus kejahatan semakin macam-macam saja caranya bahkan tak kenal waktu, mau pagi kek, siang kek, sore kek, maunya kek kek kek, wkwkwkwk . . .

Untung saja aku bisa menyadarinya kalau mereka itu punya niat yang tidak baik, Jadi kata bang Napi Waspadalah!!!, Waspadalah !!!!!!!!!!!!!!!!

Baca kelanjutannya...

Sunday, October 12, 2008

Do’a Seoarang Mujahidin

Dari Asy-Sya’bi berkata, “Sesungguhnya ada beberapa kelompok dari kaum Muhajirin yang sukarela untuk berjuang di jalan Allah. Ada salah seorang yang keledainya mati, kemudian ia meminta tunggangan kepada mereka namun ditolak, lalu para sahabatnya pergi meninggalkan dirinya sendirian. Lalu ia pergi mengambil air wudhu dan shalat kemudian mengangkat kedua tangannya dan berdo’a, ‘Ya Allah, sesungguhnya saya telah keluar dari daerah Dafinah untuk berjuang di jalan Engkau dan demi mencari keridhaan Engkau dan saya bersaksi bahwasanya Engkau Maha Menghidupkan yang telah mati dan Maha Membangkitkan yang berada didalam kubur. Ya Allah, hidupkanlah keledai saya,’ Lalu ia bangkit menuju keledainya dan memukulnya maka keledai itu menggerak-gerakkan kedua telinganya dan iapun memakaikan pelana lalu menaikinya. Selanjutnya ia memacunya sehingga dapat bertemu dengan sahabat-sahabatnya, merekapun bertanya, ‘Apa yang kamu alami?’ Ia menjawab, ‘Yang saya alami bahwasanya Allah Subhaanahu wa Ta’aala telah membangkitkan kembali keledai saya.”’ Isma’il berkata, “Asy-Sya’bi berkata, ‘Saya telah melihat keledai itu dijual di daerah Al Kinasah.”’

Baca kelanjutannya...

Arti Irhamna | Disclaimer | Sitemap
Copyright © 2013. Arti Irhamna - All Rights Reserved

Template Edited by Arti Irhamna
Proudly powered by Blogger
Back to TOP