Kabur 8 Jam - Bagian 1
Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Rama sudah bergegas menyiapkan segala sesuatu yang menjadi rencana hari ini, Rama sekali tidak berpikir bahwa apa yang terpikir olehnya malam tadi bisa menjadi sebuah rencana yang dampaknya agak buruk hari ini. Tapi ia telah memilih rencana ini dengan baik, sampai malam tadi ia tidak tidur beberapa jam, bahkan ia sempat berurai air mata memikirkan apa yang terjadi beberapa hari ini, hingga berbuah rencana yang akan segera ia lakukan.
Ada apa dengan Rama, tampaknya ia banyak sekali masalah yang susah untuk Ia selesaikan dan ingin kabur dari semua masalah itu. Padahal hari ini ada acara penting di kampusnya dan Ia sendiri adalah salah satu panitia.
Rama pun sudah tahu nantinya mengatasi kondisi acara, Ia berpikir bahwa tak ada dirinya juga tak masalah, sebab Ia juga panitia yang bisa dikatakan berkontribusi besar, Ia hanya koordinator perlengkapan saja dan ini ada sedikit menguntungkan untuk rencananya.
Sangat menguntungkan, pagi ini Ia sendiri akan djemput oleg Geun yang juga panitia, Rama sendiri akan membawa sebuah backdrop dan x-banner yang akan dipasang di tempat acara tersebut, dan di dalam tempat x-banner Ia sudah menyelipkan sebuah kertas yang tidak satupun orang tahu isinya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi, seharusnya Geun telah tepat berada di depan Rumah Rama, namun sepertinya Geun agak telat, hingga Rama pun mengirimi pesan singkat kepada Rama. Ternyata benar, Geun agak telat menjemputnya.
Selang 15 menit kemudian, akhirnya Geun datang juga menjemput Rama. Perjalanan mereka ke kampus tidak lama, hanya 5 menit saja, sebab Rumah Rama dengan kampus tidak terlalu jauh.
Sesampainya di kampus, Rama memulai rencananya, Ia membawa backdrop dan x-banner tersebut ke perpustakaan, sedangkan Geun tidak ikut dengannya, melainkan ia bersantai di sebuah warung kopi yang tepat berada di depan kampusnya.
Bergegas Rama masuk ke kampus dan menuju perpustakaan, meletakkan tas,backdrop dan x-bannernya. Tidak lupa, seperti biasa menyapa 2 orang penjaga perpustakaan yang sudah tidak asing mengenalinya. Rama pun bersantai sejenak sekitar 5 menit, membaca koran hari ini, beberapa topik tentang penggantian menteri masih jadi perbincangan hangat di beberapa koran yang Ia baca.
Lalu, akhirnya ini yang ia nantikan, ia mengambil tas, lalu memberi tahu pada salah satu penjaga perpustakaan untuk menitipkan backdrop dan x-banner tersebut dan agar dapat diberikan nantinya kepada Geun yang akan ke perpustakaan ini.
Tahap pertama berhasil, Rama sedikit berlega. Kemudian masalah muncul, Ia baru ingat kalau Geun berada di warung depan, tidak mungkin ia berjalan di arah itu. Tapi agak berlega lagi, ia sedikit mengintai, ternyata Geun tidak berada di warung itu, maka bergegaslah Ia melarikan diri dari Geun dan Kampus bahkan acara kampusnya.
Berjalan Rama di sepanjang trotoar tersebut, memandangi lalu lintas kendaraan, ini adalah jalan yang dulu sering Ia lalui bersama sahabat kecilnya, menjajaki Kota Pontianak. Kini ia sendiri saja, tanpa seorangpun menemani perjalanannya pada hari ini, rencananya baru berjalan sedikit. Ia harus berjalan menjauh dan lebih jauh dari kampusnya.
1 komentar:
suatu masalah tidak akan pernah terselesaikan bila kita menjauh, diam sejenak dan segera menyelesaikan sebuah masalah mungkin biosa menjadi solusi
Post a Comment
Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com
KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU
Terima Kasih.