Tak Ada di Tangan Lagi
Hari itu sedikit agak berbeda, penampilan pun sama saja, hanya saja, aku mengenakan kembali jam tangan usangku yang sudah hampir 2 tahun belakangan ini tersimpan dalam laci lemari. Kenapa baru kukenakan sekarang? Kenapa tidak dari dulu aku mengenakan jam tangan itu?
Mmm... tanganku terlalu kecil, jam tangan apapun, rasanya tidak akan bisa kupakai, karena kecilnya pergelangan tanganku, kalau bisa tentu saja lubang bagian akhir dari tali jam yang kumasukkan.
Lalu, kali ini aku membiasakan kembali mengenakan jam tanganku yang kebesaran itu, namun sebelumnya aku telah mengganti tali jam dan baterainya yang telah habis. Total biayanya tak sampai 20 ribu, karena sedikit mendapatkan diskon dari toko jam langganan Ayah.
Hari itu juga dan hampir selama 1 bulan lebih aku mengenakan jam itu, rasanya berbeda saja, ada rasa percaya diri yang menambah. Mungkin ada sesuatu di jam tangan itu ya? Emangnya jimat? Hahaha...
Enggak, aku tidak percaya yang begituan, mungkin jam tangan sedikit menyimpan kenangan masa lalu dan saat memakainya, merasakan jadi diri sendiri yang dulu pernah mengenakan jam tangan itu.
Namun, saat sebuah acara di kampus yang kebetulan juga aku sendiri panitia dan Komunitas BELETER yang mengadakannya, jam tangan yang kupakai sedikit mengalami masalah.Hari itu juga dan hampir selama 1 bulan lebih aku mengenakan jam itu, rasanya berbeda saja, ada rasa percaya diri yang menambah. Mungkin ada sesuatu di jam tangan itu ya? Emangnya jimat? Hahaha...
Enggak, aku tidak percaya yang begituan, mungkin jam tangan sedikit menyimpan kenangan masa lalu dan saat memakainya, merasakan jadi diri sendiri yang dulu pernah mengenakan jam tangan itu.
Baru saja acara tersebut selesai dan kami briefing dengan panitia dan pembicara dari Jakarta, tiba-tiba saja sesuatu kepingan logam yang terjatuh. Aku sedikit kaget dan menyadari dan melihat kepingan itu, ku ambil dan seketika terkejut bahwa penutup belakang jam tanganku lepas.
Cepat-cepat saja aku mengembalikan ke asalnya, menutup kembali penutup bagian belakang jam tanganku, walau agak sedikit malu dengan kejadian tersebut di depan panitia dan pembicara. Eeemmmm....
Masalah itu masih bisa ditangani, hanya saja beberapa hari yang lalu juga terjadi sedikit masalah, mungkin aku yang ceroboh meletakkan jam tanganku dalam tas yang penuh dengan isinya, ada headset, kotak kacamata, bluetooth external, kabel USB dan barang-barang lainnya.
Hingga, saat ku ingin memakai jam tangan itu dan mengambil dalam tas, ternyata kacanya tidak ada, “LEPAS!!” seruku. Kucari-cari dalam tas dan menemukan kepingan tipis bulat transparan dan kucoba untuk menempelkannya ke jam ku, namun, sama sekali tak bisa, lepas dan lepas lagi. Ingin ku lem, tapi dengan apa, tak mungkin kan...
Apa boleh buat, ini kan jam lama, jam murahan kok, hanya saja dan walau murah, tapi kenangan dengan jam ini yang mahal ya. Setiap kali memakainya, ia merekam detik, menit, jam apa yang terjadi dan kualami.
Saat ini, tak ada lagi, tak terpasang di tangan kiriku, tak ada lagi aksesoris di tanganku yang melekat, kosong melompong.Hingga nanti saja menunggu jam tangan baru, nanti dan nanti saja ya belinya, masih banyak keperluan lain yang lebih penting dari membeli jam tangan.
Saat ini, tak ada lagi, tak terpasang di tangan kiriku, tak ada lagi aksesoris di tanganku yang melekat, kosong melompong.Hingga nanti saja menunggu jam tangan baru, nanti dan nanti saja ya belinya, masih banyak keperluan lain yang lebih penting dari membeli jam tangan.
8 komentar:
aku kurang suka jam tangan, apalagi yg metik harus sering2 di goyang agar ga mati.
walau pun begitu jam itu kan sempat memberikan arti bagi irham sebagai pengingat waktu, hingga akhirnya bermasalah.
sudah waktunya berganti dengan yang baru bila keperluan yang penting lainnya telah terpenuhi
saya mah gak sering pake jam tangan atu...
benar adanya.. jam tangan meningkatkan rasa percaya diri.. hehehe.. terkesan gagah gitu
yah kadagn jam tangan juga bikin tangan kita gg nyaman..
laki2 suka nya di kasih kado jam tangan..
Tapi kalo perempuan suka nya perhiasan..
Nah jam Tangan Mahal sama murah itu beda. Khususnya kalo yang mahal saat di pakai, biarpun keringetan.. rasanya enggak nempel (jiiiah, sugesti) kekeke
semoga jam tangan yang lama bisa diganti dengan jam tangan yang baru...
salam blogwalking
hmsf08.blogspot.com
Jam tangan ya sobaat??
Aku dari dulu sering gonta- ganti jam soalnya aku gak awetan sama barang :(
Post a Comment
Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com
KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU
Terima Kasih.