Assalamualaikum Wr. Wb.
Seiring waktu yang terus bergulir, kujalani hidup ini penuh suka maupun duka di Tanah Airku Indonesia. Setiap kali yang kupikir adalah sebuah keindahan alammu yang begitu mempesona. Tapi aku sering melupakannya, karena aku tidak bisa melihatmu terus-menerus dan perubahan zamanlah yang membuat Indonesia semakin hilang Permata Hijaunya.
Apa yang harus kulakukan?? Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk mengikuti jejak alammu yang begitu luas. Hutan yang menghijau membuat mataku selalu menggagumi keindahannya.
Tapi suatu ketika aku melihat alammu begitu hancur, habis karena tambang liar yang ada di kawasan itu, daerah Makam Mandor tepatnya Kalimantan Barat, pertama aku begitu takjub dengan pemandangan tempat tersebut. Tapi setelah ku ketahui bahwa itu adalah bekas tambang, aku sangat kecewa sekali, rasanya hati miris dibuatnya, ingin rasanya untuk mengetahui siapakah dalang di balik semua ini.
Dari kejauhan, masih terdengar bunyi suara mesin yang mengalu-ngalu menandakan bahwa kawasan tersebut masih terdapat aktifitas penambangan. Sebenarnya aku tidak tahu apakah tambang itu legal atau ilegal. Tapi tampaknya kerusakan yang diakibatkan oleh tambang itu begitu besar. Sebagai anak bangsa ingin sekali aku memperbaiki alam itu. Tapi aku tidak tahu caranya, bahkan jika bisa, tidak mungkin aku melakukannya sendiri.

Pesona itu tidak bisa terwujud, semua harus dilakukan mulai dari kesadaran kita masing-masing. Kawasan itu begitu indah, hal yang paling kusuka adalah tanaman yang ada di sana, yaitu Kantong semar (Nepenthes) atau yang biasa orang kami menyebutkan Kantong Kera. Tanaman itu sering diambil oleh wisatawan yang berkunjung di sana. Saat aku kesana, beberapa dari kami mengambilnya dan membawanya pulang. Aku tidak berani untuk mengambilnya, karena aku tidak tahu apakah kantong semar itu, apalagi kalau yang diambil adalah jenis yang masuk dalam CITES. Pastinya jika diketahui dinas kehutanan akan ditangkap. Tapi karena tidak ada satupun petugas di sana, maka mereka dengan leluasa mengambilnya.
Sangat disayangakan, pesona yang belum terwujud itu sudah hampir habis dikacau oleh tangan-tangan jahil. Apa jadinya jika tanaman itu habis, pasti anak cucu kita tidak dapat menikmati keindahan alam itu. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Baca kelanjutannya...