Kota Pontianak Lingkungan Hidup Ruang Video Ruang Foto Ruang Cerita

Saturday, June 20, 2009

Pesona yang Ingin Diwujudkan

Assalamualaikum Wr. Wb. Seiring waktu yang terus bergulir, kujalani hidup ini penuh suka maupun duka di Tanah Airku Indonesia. Setiap kali yang kupikir adalah sebuah keindahan alammu yang begitu mempesona. Tapi aku sering melupakannya, karena aku tidak bisa melihatmu terus-menerus dan perubahan zamanlah yang membuat Indonesia semakin hilang Permata Hijaunya.

Apa yang harus kulakukan?? Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk mengikuti jejak alammu yang begitu luas. Hutan yang menghijau membuat mataku selalu menggagumi keindahannya.
Tapi suatu ketika aku melihat alammu begitu hancur, habis karena tambang liar yang ada di kawasan itu, daerah Makam Mandor tepatnya Kalimantan Barat, pertama aku begitu takjub dengan pemandangan tempat tersebut. Tapi setelah ku ketahui bahwa itu adalah bekas tambang, aku sangat kecewa sekali, rasanya hati miris dibuatnya, ingin rasanya untuk mengetahui siapakah dalang di balik semua ini.
Dari kejauhan, masih terdengar bunyi suara mesin yang mengalu-ngalu menandakan bahwa kawasan tersebut masih terdapat aktifitas penambangan. Sebenarnya aku tidak tahu apakah tambang itu legal atau ilegal. Tapi tampaknya kerusakan yang diakibatkan oleh tambang itu begitu besar. Sebagai anak bangsa ingin sekali aku memperbaiki alam itu. Tapi aku tidak tahu caranya, bahkan jika bisa, tidak mungkin aku melakukannya sendiri.
Pesona itu tidak bisa terwujud, semua harus dilakukan mulai dari kesadaran kita masing-masing. Kawasan itu begitu indah, hal yang paling kusuka adalah tanaman yang ada di sana, yaitu Kantong semar (Nepenthes) atau yang biasa orang kami menyebutkan Kantong Kera. Tanaman itu sering diambil oleh wisatawan yang berkunjung di sana. Saat aku kesana, beberapa dari kami mengambilnya dan membawanya pulang. Aku tidak berani untuk mengambilnya, karena aku tidak tahu apakah kantong semar itu, apalagi kalau yang diambil adalah jenis yang masuk dalam CITES. Pastinya jika diketahui dinas kehutanan akan ditangkap. Tapi karena tidak ada satupun petugas di sana, maka mereka dengan leluasa mengambilnya.
Sangat disayangakan, pesona yang belum terwujud itu sudah hampir habis dikacau oleh tangan-tangan jahil. Apa jadinya jika tanaman itu habis, pasti anak cucu kita tidak dapat menikmati keindahan alam itu. Wassalamualaikum Wr.Wb.


Bagikan :

Baca juga yang lainnya...



27 komentar:

Unknown June 20, 2009 at 12:49 PM  

Wah menurut saya lokasi dan tanaman itu butuh perhatian lebih sob baik dari masyarakat maupun pemerintahnya...

setidaknya masuk dalam perlindungan..salut sob km masih berfikir kaya gini, solnya banyak diantara kita yang dah ga peduli akan Alam Indonesia yang udah mulai gersang oleh pihak ke-3 yang ga bertanggung jawab...

sukses trus sobatku Irhamna

goceng June 20, 2009 at 1:09 PM  

illegal mining
illegal logging
illegal fishing
.......................
.......................
.......................
menguntungkan bagi yang "berkuasa", tapi dampaknya sangat besar dan merusak lingkungan serta masa depan anak cucu....

aMrie June 20, 2009 at 3:52 PM  

sangat d'saYangkaN penaMbaNgan secaRa ilegaL...

yG merusaK indaH flora dan faUna indonesia

Yauma Yulida H. June 20, 2009 at 9:04 PM  

salam kenal,
Menurutku, susah sekali menyalahkan siapa pun dalam kasus ilegal2 itu, kita semua punya andil, langsung atau tidak

Satrio17 June 20, 2009 at 9:08 PM  

Pertannyaanya Bukan Kapan, bagaimana, mengapa hal ini terjadi...
siapa yang bersalah...
Tapi Kapan "kita" akan memperbaiki ini semua...
Ini bukan sebuah pertanyaan, namun ajakan...
Yang dibutuhkan adalah solusi dan kesadaran diri, serta tindakan pasti...
Tidak omong sendiri..

Fanda June 20, 2009 at 9:33 PM  

Sangat disayangkan banyak orang yg tidak peduli dgn lingkungannya. Padahal bumi ini tempat mereka dan anak-cucunya hidup...

Suara Petualang June 21, 2009 at 12:13 AM  

Terkadang manusia TAK PERNAH PUAS terhadapa apa yang telah didapat nya...yah, mungkin itulah sifat dasar Manusia.

Untuk meninjau hal ini, kita tidak bisa membahas hanya dari 1 sudut pandang saja.

Menurut saya, disatu sisi (secara pribadi) saya setuju dengan dek Arti Ir. Karena kawasan bekas tambang jika tidak dilakukan Reklamasi (peremajaan kawasan), maka akan sangat tidak enak dipandang mata. Namun jika dalam pengelaolaan Reklamasi itu tidak diganggu gugat, mungkin hutan kita bisa pulih.

Di satu sisi Juga adalah Tuntutan Perut....
yah, tak bisa disalahkan jika ini bisa menjadi alasan lainnya..

Tergantung kita melihat dari sudut pandang kita masing2 (yg tentu saja berbeda).

"Jika Pohon Terakhir Sudah di Tebang'
Sungai Terakhir sudah Tercemar,
dan Ikan terakhir Sudah di tangkap,
MAKA MANUSIA AKAN SADAR UANG TIDAK BISA DIMAKAN...!!!"

Best Regards,
Go Green Indonesia

sanur June 21, 2009 at 1:34 PM  

tarzan kota makanin hutan ,tarzan hutan lari kemana ? wong hutannya dah gundul

roomen June 21, 2009 at 4:34 PM  

keren potonya,, kl roomen berkunjung di blog ini pasti disuguhin poto yg bgus2,,,

Seri June 22, 2009 at 3:59 AM  

selagi uang itu jadi raja dimata manusia selagi itu juga alam ini akan musnah oleh mereka.

Sinta Nisfuanna June 22, 2009 at 11:02 AM  

bikin gw inget ma kumcer "Aku Lelah Menjadi Cantik"....alam yang mulai lelah karena kecantikannya yang terus menerus di eksploitasi

Unknown June 23, 2009 at 4:18 AM  

makin parah saja hutan yang penuh keanekaragaman hayati bisa2 punah & rusak...kurangnya kesadaran pada lingkungan...

Alex L. Setiawan June 23, 2009 at 7:57 AM  

Selamat ya bro atas prestasinya meraih Juara II dalam lomba Blogging For The Earth Di Kalimantan Barat ... Keep Posting For The Earth......

rachmat July 9, 2009 at 4:33 PM  

andai aj kecintaan alam manusia lebih besar dari keserakahannya, tentunya bumi ini indah dan damai,
kangen sama pantai yang jernih nih sob.

Post a Comment

Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com

KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU

Terima Kasih.

Arti Irhamna | Disclaimer | Sitemap
Copyright © 2013. Arti Irhamna - All Rights Reserved

Template Edited by Arti Irhamna
Proudly powered by Blogger
Back to TOP