Pengalaman Menjadi Penyiar di Colleger Radio [Bagian 2]

Cerita Sebelumnya : Bagian 1
Assalamualaikum...
Waktu sudah menunjukkan hampir jam 3 sore, sudah saatnya siap-siap untuk siaran perdana. Hati yang sudah mulai dag dig dug dan cemas, sudah mengatakan bahwa siaran perdana sore ini nampaknya tidak akan berjalan dengan lancar.Hari itu tepatnya hari Jumat, 29 April 2011. Semenjak pulang Sholat Jumat, Pontianak sudah mulai mendung kelabu, hingga hujan gerimis dan semakin lama suasana mulai agak seram, kilat dan petir menyambar dimana-mana sampai akhirnya memutuskan untuk berhenti sejenak dari aktifitas internet.

Perlu tahu saja, saat itu materi untuk siaran baru saja mulai Saya unduh dari sebuah situs, sangat-sangat minim bahan yang saya dapatkan, sedangkan waktu siaran tinggal 1 jam lagi, karena masalah cuaca dan iklim akhirnya terhambat dan mesti berhenti dulu, daripada kesambat petir kan.
Sudah pukul setengah tiga, hujan masih lebat. Petir dan kilat sudah tidak terdengar, Saya mulai lagi dengan aktifitas browsing lagi dan alhamdulillah lumayan banyak dapat informasi seputar Korea yang saya rangkum.

Sembari merangkumnya, Saya berkomunikasi dengan mahdy untuk teknis siaran perdana Saya, cukup banyak yang diperdebatkan dan Saya sendiri lebih banyak bertanyanya dan macem-macem lah.

Mmm... Sudah pukul 3 kurang 5 menit.

“Siap ON AIR?” kata mahdy di YM.

“Insya Allah Siap!!” Jawab Saya.

Status sudah terpasang di facebook, di website Colleger Radio juga sudah, di twitter juga sudah dan 5,4,3,2,1 ON AIR NOW!!

Satu buah lagu dari SHINee dengan A Yo menjadi lagu pembuka dalam siaran perdana Saya. Cukup senang dan cemas serta khawatir mulai menghantui, lagu akhirnya hampir selesai dan ancang-ancang ambil suara lalu . . .

“Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat sore sobat Colleger!! Senang sekali untuk pertama kalinya Saya, VJ Irham akan memandu sobat dalam program perdana kita ‘Korea Oh Korea’ bla.. bla.. bla.... dan sebelum kita bacakan informasi di sekmen pertama, kita putarkan 1 buah lagi dari... bla... bla...bla.”

Cukup lancar aja berbicara walaupun agak kaku, dan langsung saja menanyakan hasilnya kepada mahdy yang mendengarkannya. Ya, menurut mahdy tentu saja seperti dugaan saya masih kaku. Fatalnya lagi, suara Saya sangat-sangat kecil dan malah tidak terdengar. Cukup sedih dan kecewa juga mendengarkan jawabannya, saya mencoba utak-atik lagi volume microphone dan saat masuk lagi, hasilnya nihil sama sekali tidak ada perubahan apapun tetap kondisi Suara kecil dan malah jadi agak krasak-krusuk.

Akhirnya dan sampai di akhir acara, rasanya sia-sia saja Saya berbicara, karena suara Saya tidak terlalu terdengar. Saya sendiri memaklumi kondisi ini, siaran perdana pasti ada kendalanya dan pasti di siaran-siaran lain nantinya akan ada perubahan ya.

Mahdy yang masih saja mencoba memberi Saya saran dan bantuan mengenai suara Saya yang kecil bahkan tidak muncul malah menjadi bingung. Bingung karena suara yang terlalu kecil.

Selesai juga siaran perdana, walaupun hasil yang tidak memuaskan, Saya sudah mulai ada rasa penasaran dengan segala sesuatu yang terjadi tadi.

Pertama, suara kecil adalah masalah utama dan yang menjadi pertanyaan Saya juga adalah, bisakah suara Saya saat bicara dan lagu di mixing. Soal mixing, mahdy mengatakan bahwa itu tidak bisa, tapi Saya sendiri bersikeras untuk bilang pasti bisa dan ada caranya.

Ya, dalam waktu dua hari sebelum siaran lagi di hari Minggu, saya banyak sekali mencoba untuk melakukan percobaan agar bisa mixing dan juga setting agar suara Saya terdengar nyaring. Dalam tempo singkat, akhirnya Saya menemukan cara yang tepat dan benar-benat tidak menduga semuanya.

Pertama, suara microphone ternyata berpengaruh dengan volume di laptop Saya, jadi mesti full volumenya barulah suara Saya nyaring dan untuk mixing, ternyata bisa dengan cara mengabungkan dua program, yaitu winamp sebagai program untuk streaming dan Windows Movie Maker yang bertujuan untuk mixingnya, pada WMM Saya harus menyalakan Narrate Timeline dan membiarkannya tetap hidup selama siaran dan itu berhasil ketika Saya berbicara dan memutar lagu secara bersamaan dan di winamp sendiri juga sudah ada settingan mixer agar suara lagu bisa naik turun volumenya dan ini benar-benar Mantap!!!

Pada siaran berikutnya hari Minggu, Saya memberitahukan semua hal tersebut pada Mahdy dan karena Mahdy belum percaya belum membuktikannya, siaran sore itu Saya mencobanya dan tentu saja Berhasil!! Walaupun masih kurang sempurna dan belum dapat cara jitu yang pas untuk mixing agar stabil naik turun volumenya, saya sudah merasa puas.

Hari demi hari siaran berlalu, makin banyak Saya mempelajari semuanya, mulai dari skill berbicara Saya, skill memainkan mixer di winamp dan pada akhirnya terbiasa dengan beberapa kondisi dimana koneksi yang sering putus-putus saat siaran yang mengakibatkan streaming radio yang tidak lancar.

“Hahahaha...”

Saya hanya tertawa saja ketika mendengarkan sendiri suara Saya ketika siaran, mau dibilang bagus juga enggak, dibilang jelek juga enggak, sedang-sedang aja. Heheheh.... :D

Oke, selama siaran yang berlangsung pukul 15.00 WIB tentunya kendala dengan beberapa hal, yaitu Sholat Ashar. Jadi, 5 menit sebelum siaran Saya ambil wudhu dulu dan juga menyiapkan 1 Gelas besar berisi air putih. Nah, kapan Saya sholatnya ? Untuk apa air putih dengan 1 gelas besar tersebut ? Mau tahu ? tentunya untuk sobat tetap lanjut di kisah selanjutnya....
Wassalamualaikum...

---

Bagikan :

Baca juga yang lainnya...