Minggu 28 Desember 2008 yang lalu, tepatnya hari Minggu, akhirnya saya pergi juga ke Radio Republik Indonesia di Pontianak. Kali ini sekolahku SMA Mujahidin diundang untuk mengisi acara OBSERVASI, Obrolan Seru dan Variatif (kalau tidak salah) dalam acara tersebut diundanglah beberapa sekolah termasuk sekolahku, Saat itu murid yang dipilih dari guru kami, Ibu Sri Hartati yang mengkoordinir murid, memilih 3 orang untuk ikut. Salah satunya ya diriku ini kemudian tidak lupa Ibu mengajak Nindy dan Risma siswa kelas X. Namun sampai di sana ternyata sepi sekali, maksudnya bukan tidak ada orang sama sekali tapi dari sekolah lain tidak ada yang datang melainkan hanya sekolahku saja.
Sebelum pukul 12.00 WIB, kami duduk santai di depan studio II-A. Sambil menunggu kami berbincang-bincang sedikit dengan Ibu tati, nindy dan risma tentang tema yang dibincangkan pada acara itu.
Pada kesempatan itu tema yang akan diperbincangkan mengenai fenomena “Gay dan Lesbi”. Wuah, sungguh menarik tapi sedikit sensitif, ya masalahnya harus berbicara hati-hati tentang ini kan!!!
Waktu menunjukkan jam 11.45 WIB, kami disuruh masuk studio dan diperkenalkan dengan seorang penyiar yang akan membawakan acara ini. Kalau dibilang, ini adalah pertama kalinya aku mengisi acara radio, Senangnya!!!!
Sambil menunggu waktu, berbincang-bincanglah kami dengan sang penyiar yang disapa dengan Mbak Amel, kami memperkenalkan diri, ngobrol dan..... Eits waktu udah mau jam 12.00 WIB, saatnya on air!!! Bukan main sobat, perasaan deg-degan, sebelum acara mulai sibuklah kami sms dan telpon sanak saudara dan teman yang berada di sekolah yang sibuk mempersiapkan pawai 1 Muharam. Lalu, Mmmmm..... mulailah acara, sang penyiar dengan luwes membawakan acara, MMmm, jadi pingin nih jadi penyiar radio.
Dialog kami sedikit pro dan kontra dengan masalah gay dan lesbi, ada yang setuju ada yang tidak, dalam dialog interaktif tersebut diperbincangkanlah faktor yang menjadi seseorang berubah menjadi gay dan lesbi, kemudian tentang komunitasnya, juga undang-undang pelegalan akan status gay dan lesbi yang telah disahkan di Belanda. Dalam perbincangkan tersebut juga diselingi penelpon yang hanya 1 orang saja yang menelpon, Pak Dani namanya dari Kendawangan (daerah Ketapang.red) ia menyampaikan bahwa gay dan lesbi itu dilarang agama.
Di akhir acara, Nindy membacakan puisi yang berjudul TERSUNGKUR (lupa karya siapa) mendengarnya sungguh membuat bulu kuduk merinding!! Nah setelah selesai, mbak Amel menutup acara dan selesai sudah.
Sobat, itu jadi pengalaman bagiku, kapan lagi ya bisa mengisi acara di radio?? Jadi ketagihan nih!! Terima Kasih ya RRI telah mengundang kami, Sungguh tak akan dilupakan!!
Bagikan :
Baca juga yang lainnya...
4 komentar:
bagus acaranya mas
kunjungan perdana...
Lifestyle Inspiration
thank you nice topic
kira2 siapa yah org RRI yg mau ngewawancarai saya??
Post a Comment
Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com
KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU
Terima Kasih.