Tentang Hari Rabuku
Assalamualaikum...
Alhamdulillah, kali ini sudah Rabu. Rabu adalah hari favoritku, entah kenapa aku suka Rabu. Awalnya mungkin karena hari Rabu adalah hari saat aku dilahirkan. Tapi tidak, bukan itu saja, banyak kenangan yang terukir di hari Rabu, aku heran sendiri kenapa sering di hari Rabu banyak terjadi hal-hal merasuk dalam ingatanku dan menjadi memori yang tidak akan pernah bisa dihapus.
Malam, ini pertama kalinya kumenulis di malam, tengah malam di hari Rabu, tepatnya kurang lebih 45 menit sebelum jam 00.00 dan hari Kamis. Entah dan entah apalagi yang terjadi di malam Rabu ini, tapi tak ada yang spesial atau pun terjadi sesuatu malam ini. Hanya saja, aku sendiri di kamar yang sunyi dan hanya mendengar suara mesin, mungkin mesin air dari rumah sebelah dan sayup-sayup suara kendaraan yang melintas.
Sudah hampir jam setengah dua belas malam. Aku merasa mengantuk, tapi mata tidak ingin tidur, kalaupun aku matikan laptop ini dan berhenti menulis dan mulai tidur, aku tidak akan bisa tidur juga, aku butuh waktu lebih dari 1 jam untuk mengatasi rasa ini, agar nyaman untuk tidur.
Bahkan rasanya sebelum tidur, jadi sebuah ritual untuk banyak berdzikir, perasaan ini selalu tidak tenang, banyak sekali hal yang dipikirkan. Aku tidak tahu kenapa ini bisa, yang jelas, pikiranku bermain dengan seseorang dan seseorang itu aku tidak ingin memberitahunya kepada kalian.
Ketahuilah, bahwa aku tidak bisa berbuat banyak untuk malam, aku terlalu sendiri dan menyepi di sini, ingin ada seorang yang menemani, sepertinya kubutuh pasangan hidup, wah... umurku masih muda, urusan pasangan hidup sepertinya sulit untuk saat ini ya.
Hanya saja, aku benar-benar sepi disini, mungkin lebih butuh sahabat. Mmmm....
Dari dulu, kata-kata itu, sahabat dan sahabat? siapa sih sahabatku?? sebenarnya aku udah anggap beberapa orang sebagai sahabatku, bahkan udah aku anggap sebagai abang dan adik, tapi... Tidak tahu juga bagaimana respon mereka, aah... hanya saja... aku tidak mengerti dengan beberapa orang itu. Pemikiran setiap orang berbeda, kadang benar dan salah, kadang aku terprovokator dan ikut-ikutan aja, mereka ke sana, aku juga ke sana, mereka ke sini, aku juga kesini, masih belum bisa jadi sahabat yang saling ingat mengingatkan...
Rabu...
Masih dengan Rabu, malam itu aku menangis di hari Rabu dengannya, aku tidak tahu kenapa bisa menangis di hari Rabu itu, tapi jika aku ingat Rabu itu, aku ingin lagi Rabu itu terjadi lebih baik lagi. Bahkan di hari Rabu juga, aku punya kisah yang tidak ingin aku lupakan bersama hujan. Bahkan di Hari Rabu dan itu masih pukul setengah satu dini hari, aku punya kenangan Rabu, yang ingin kulakukan lagi bersama dengannya.
Rabu...
sudah mau berlalu...
aku suka Rabu, seperti aku suka dengannya. Sekedar sukaku, berbuah sesuatu yang ternyata itu tidak baik, tapi tak apa, ini hidup, hidup itu tidak selalu lurus kan? pasti ada salahnya, salah jalan, aku ingin memperbaiki jalanku ini, mungkin saja di hari Rabu juga. Ya, Rabuku... Rabuku dan Rabuku... Banyak arti yang baru aku tahu sekarang tentang Rabuku...
Wassalam...
2 komentar:
Ada sebuah kenangan di hari rabu yang susah dilupakan kali....?
Ku kan selalu berusaha menemani dengan kelebihan dan kekurangan ku, salah satunya dengan membaca blog arti irhamna. Walaupun kadang lupa menyelipkan sebuah komentar ^_^
Maaf sobat aku baru datang sekarang soalnya seharian angin kencang
Ngeri :(
Ternyata hari rabu sobat menyimpan banyak kenangan, akupun juga mempunyai kenangan di hari rabu 14 september lalu ^^
Post a Comment
Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com
KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU
Terima Kasih.