Jangan Tenggelam
Polusi, panas dan banjir selalu menjadi ingatan saya saat berada di Kota Pontianak tercinta. Memang kondisi ini tak luput terjadi di kota besar lainnya. Apalagi di Jakarta yang ditambah dengan kondisi macet jalanan.
Pontianak sendiri, di akhir September ini sedang di musim hujan. Di mana-mana timbul masalah banjir, pada saat kami mengadakan pesta blogger di pontianak-pun sore harinya hujan dan akhirnya jalanan menuju lokasi acara yang berada di Jl. S. Parman banjir setinggi lebih dari mata kaki.
Dilihat sepintas, Pontianak sekarang mengalami kemajuan pembangunan yang lumayan pesat. Hotel-hotel baru bermunculan, pusat belanja atau mall telah ada, bahkan ada rencana lagi membangun mall lagi di kawasan Jl. Ahmad Yani.
Menurut kita sih, menganggapnya sebagai kemajuan kota. Akan tetapi, jika dilihat secara mendalam, ternyata lingkungan yang menjadi korban. Lahan-lahan yang tadinya hijau, tiba-tiba menjadi perumahan, menjadi gedung pencakar langit dan lainnnya.
Melihat kondisi seperti ini, tentu ruang hijau di Kota Pontianak tentu lambat laun akan berkurang dan ini mengakibatkan kurangnya udara segar.
Banjir yang terjadi di Pontianak, tentunya sudah menjadi peringatan bahwa di Pontianak, tempat penyerapan air telah berkurang. Padahal sekarang ini kan sudah ada teknologi biopori. Walaupun sistem ini budgetnya besar, namun tentunya manfaat yang didapat sangat besar dan sebanding dengan budget yang dikeluarkan.
Mmm... jika pemerintah sama sekali tidak ada menindak lanjuti ini, mungkin Pontianak bisa tenggelam dan bisa jadi seperti Jakarta yang akhir-akhir ini menjadi wacana akan tenggelam juga.
Pontianak sendiri, di akhir September ini sedang di musim hujan. Di mana-mana timbul masalah banjir, pada saat kami mengadakan pesta blogger di pontianak-pun sore harinya hujan dan akhirnya jalanan menuju lokasi acara yang berada di Jl. S. Parman banjir setinggi lebih dari mata kaki.
Dilihat sepintas, Pontianak sekarang mengalami kemajuan pembangunan yang lumayan pesat. Hotel-hotel baru bermunculan, pusat belanja atau mall telah ada, bahkan ada rencana lagi membangun mall lagi di kawasan Jl. Ahmad Yani.
Menurut kita sih, menganggapnya sebagai kemajuan kota. Akan tetapi, jika dilihat secara mendalam, ternyata lingkungan yang menjadi korban. Lahan-lahan yang tadinya hijau, tiba-tiba menjadi perumahan, menjadi gedung pencakar langit dan lainnnya.
Melihat kondisi seperti ini, tentu ruang hijau di Kota Pontianak tentu lambat laun akan berkurang dan ini mengakibatkan kurangnya udara segar.
Banjir yang terjadi di Pontianak, tentunya sudah menjadi peringatan bahwa di Pontianak, tempat penyerapan air telah berkurang. Padahal sekarang ini kan sudah ada teknologi biopori. Walaupun sistem ini budgetnya besar, namun tentunya manfaat yang didapat sangat besar dan sebanding dengan budget yang dikeluarkan.
Mmm... jika pemerintah sama sekali tidak ada menindak lanjuti ini, mungkin Pontianak bisa tenggelam dan bisa jadi seperti Jakarta yang akhir-akhir ini menjadi wacana akan tenggelam juga.
25 komentar:
Makin banyak saja kota-kota yang diprediksi akan tenggelam. Semoga ini menjadi pemicu pemerintah untuk bekerja serius menangani bahaya banjir.
Salam ukhuwah
Pemerintah perlu bertindak. Masyarakat juga jangan buang sampah seenaknya, jangan gundulin hutan, dan sebagainya
masalah ini hampir terjadi disebahagian kota2 besar di Indonesia, dimana pembangunan tidak terencana secara matang, sehingga tidak ramah lingkungan.
banjir merupakan masalah klasik hampir disetiap daerah dan yang mengherankan Pemerintah Pusat maupun kota kurang "greget" untuk mengatasinya, sehingga selalu terulang.
mudah-mudah an semua pada sadar
betapa pentingnya ruang hijau kota
Wah...jangan sampai..
sekarang keseimbangan antara pembangunan dan penghijauan kurang, sehingga yang terjadi adalah kerusakan jaringan yang mengakibatkan banjir diman-mana. jadi, kita semua harus peduli dengan semua ini.. :)
Salam persahabatan sebelumnya dari sesama blogger borneo. Kebetulan kali ini saya membutuhkan dukungan dari teman-teman sekalimantan untuk dapat memberikan dukungannya terhadap rekan kita Muhammad Irhamnya dimana blognya masuk dalam nominasi kontes blog internasional Borneo Colours Award 2010. Rekan kita ini merupakan satu-satunya wakil dari Kalimantan dan Indonesia sehingga support teman-teman sangat dibutuhkan disini. Untuk informasi mengenai teknis supportnya baca saja artikelnya di http://www.bloggerborneo.com/dukung-perwakilan-indonesia-di-borneo-colours-award/. Demikian email dari saya dan saya ucapkan terima kasih banyak sebelumnya.
ya usah susah gampang sih :)
tapi setidaknya kita mulai dulu dari diri sendiri :)
masalah banjir memang sudah tidak asing lg di beberapa daerah,,ironisnya meski sudah tersiar di mana2 baik di tv, koran ataupun internet tp pemerintah kykx cuex bebek az. Sampai kapan akan dibiarkan begini..apa hrs nunggu tenggelam dulu baru pada sibuk..!
Andi Kusuma said :
Wah! Sudah banyak gedung2 tinggi di sana ya? Berarti resapan airnya, makin berkurang saja sob?
kasihan ya mereka...
pembangunan si boleh saja
tapi jangan korbankan lingkungan
iya bro...
pontianak makin panas aja...
kemarin aja kost saya kena banjir...
pontianak makin kacau aja...
owh iya...
salam kenal...
saya izin tuker follow ya....
yukss kita buat kota-kota kita bebeas banjir :) lama ga pernah maen kesini..jadi kangen :D
dunia makin kacau aja..hehehe
gak akan terjadi broo.santae aja nikmati hidup
http://homedesigncozy.com/
Ini tanda alam sudah marah...
harusnya pemerintah lebih memperhatikan kondisi jakarta yang makin parah akibat banjir .
harus cepat ditangani nih
Pemerintah harus segera bertindak. Jakarta sudah tidak lagi nyaman gara-gara banjir dimana-mana, jangan sampai kota-kota lain ikut jadi korban
salam kenal sob
slm kenal ya
semakin banyak ya daerah yang akan di rendam banjir,,, tapi ke daerah aku jangn sampai ya,,,kan kepada pemerintah nya harus segera di atasi supaya tidak sampe banjir,,,
maka ny pake pelampung donk,he3
Post a Comment
Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com
KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU
Terima Kasih.