Kota Pontianak Lingkungan Hidup Ruang Video Ruang Foto Ruang Cerita

Sunday, July 27, 2008

BUAH NANAS

Asal-usul Tanaman nanas berasal dari Amerika tropis, yakni Brasil, Argentina, dan Peru. Pada saat ini, nanas telah tersebar ke seluruh dunia, terutama di sekitar khatulistiwa antara 300 LU dan 300 LS. Di indonesia, tanaman nanas sangat populer dan banyak di tanam di tegalan dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Daerah penghasil nanas yang terkenal di antaranya Subang, Bogor, Riau, Palembang dan Blitar. Sifat Botani Tanaman nanas merupakan rumput yang batangnya pendek sekali. Nanas merupakan tanaman monokotil dan bersifat merumpun (bertunas anakan). a. Daun dan cabang Daunnya panjang sekali, berurat sejajar, dan pada tepinya tumbuh duri yang menghadap ke atas (ke arah ujung daun). Pada beberapa varietas nanas, durinya mulai lenyap, tetapi duri pada ujung daunnya sering masih terlihat. Daun muncul dan terkumpul pada pangkal batang. Pada batang tumbuh tangkai bunga dan sering pula tumbuh tunas. Tunas pada batang isebut sucker, sedangkan tunas pada tangkai buah disebut slips. b. Bunga Tanaman nanas berbunga pada ujung batang dan hanya sekali berbunga yang arahnya tegak ke atas. Sebenarnya bunga nanas



MADING

Semua orang tahu kalau mading itu adalah karya para siswa yang berisikan kliping informasi serta pengetahuan dari berbagai sumber. Biasanya majalah dinding tersebut ditempelkan di papan-papan yang telah disediakan di sekolah-sekolah. Namun dalam perkembangan zamannya sekarang minat untuk membuat mading meningkat, sehingga papan-papan yang memuat mading tersebut tak mampu lagi untuk menampung mading dari siswa. Tapi dengan adanya sistem mengganti mading 1 minggu sekali, maka siswa tidak perlu khawatir lagi jika mading tersebut tidak ditampilkan.

Baca kelanjutannya...

Kegiatan AKSI 2008

Atraksi, Kreasi dan Orientasi 2008
Anda pasti tahu tentang MOS (masa orientasi siswa), nah yang ini lain, namanya AKSI, kegiatan ini tidaklah sama dengan kegiatan MOS Seperti di sekolah-sekolah lainnya, yang kadang-kadang kegiatan tersebut masih melakukan tindakan penindasan pada siswa siswi baru. Orientasi yang dilaksanakan dari tanggal 14 sampai 20 Juli 2008 ini, mengangkat tema Cold, Fresh and Comfortable in Green School at SMA Mujahidin, di mana siswa siswi baru diperkenalkan image SMA Mujahidin sebagai sekolah yang lingkungannya hijau dan dekat dengan Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Sejak pembukaan kegiatan yang langsung dibuka oleh Kepala SMA Mujahidin, siswa siswi baru merasakan atmosfer yang nyaman akan lingkungan sekolah yang asri. Tapi menurut sebagian siswa mengatakan kalau kegiatan ini agak lama karena kegiatan ini berlangsung selama seminggu bukan 3 hari seperti sekolah-sekolah lainnya. Selama 3 hari, siswa siswi diberikan pembekalan materi dari guru-guru sekolah mengenai sistem pembelajaran sekolah yaitu PBKL dan KTSP, penjelasan tentang TIK atau ICT yang berada di lingkungan Mujahidin yang sekarang kita bisa menggunakan mengkoneksi internet tanpa kabel (HOTSPOOT) selain itu juga mereka dibekali materi dari remaja masjid Raya Mujahidin. Pada hari ke-4 siswa siswa diberikan pengetahuan dan pengenalan akan kepramukaan, selama 1 hari mereka diberikan berbagai permainan atau yang sering disebut out bound. Tidak lupa juga atraksi dari anggota bantara diantara refling, koloni tongkat, senam dan lainnya. Kegiatan pada hari tersebut di tutup dengan acara tepung tawar di mana siswa siswi tersebut telah di terima sebagai murid SMA Mujahidin. Pada hari ke-5, atraksi yang tak kalah bagusnya adalah dari PASKIBRA, mereka unjuk kebolehan, terdengar hentakkan kaki yang menginjak tanah halaman Sekolah yang mengingatkan kita pada pasukan pengibar bendera saat 17 Agustus. Besok harinya siswa siswi diminta untuk membawa jawaban teki-teki yang telah diberikan panitia, begini teka-tekinya, Ambil aku segarkan dirimu dan Santai belum lengkap tanpa si dia, ayo . . . tahu tidak? Ya' jawabanya minuman soft drink dan coklat. Soft drink dan coklat tersebut dikumpulkan dan diberikan kembali kepada mereka sebagai hadiah, aneh juga sih, tapi ya tidak apalah. Semua pada hari ke-6 datang awal, panitia juga datang sangat awal, pagi-pagi sudah kumpul di sekolah, membicarakan tentang out bound panitia pada hari itu. Out boundnya adalah penjara guantamo, dimana siswa harus keluar dari penjara dengan ilutrasi digambarlah kotak-kotak yang isinya 5 x 5, siswa harus melewati jalan itu dengan mencari kunci jalan dan langsung melewati kotak-kotak itu tapi tidak boleh ragu-ragu. Out bound ke-2 membalikkan tikar, out boundnya mudah tapi jika peserta tidak kompak maka habislah dan hancurlah karena di sini menuntut kecerdikan, kekompakan dan tidak ada yang egois. Ini yang terakhir namanya panjang-panjangan, jangan negatif thingking ya, maksudnya peserta harus membuat sesuatu yang ada di badannya pada saat itu, misalnya tas, ikat pinggang sepatu dan lain-lain, dibuat menyatu dan jadi panjang, sepanjang panjangnya tapi ingat satu hal tidak boleh buka baju celana yang artinya tak boleh buka aurat bagi cewek. Alhamdulillah semuanya lancar dan tak kalah menyenangkan dari kegiatan sebelumnya. Minggu, 20 Juli 2008, tepat hari terakhir kegiatan dimana panitia memberikan kesempatan kepada peserta unuk kebolehan, mulai dari band, puisi, dll. Panitia juga mempersembahkan sebuah Parodi yang berjudul KAYU AJAIB, semua peserta tertawa, karena ceritanya yang lucu. Selain itu juga ditampilkan band dari alumni Mujahidin, ada juga solo singer, nasyid, tarian kreasi dan lainnya. Saat menjelang pukul 2, panitia membacakan nominasi untuk peserta terbaik, karya tulis terbaik dan panitia ter-ter dan ter . . . Kegiatan yang memakan waktu seminggu itu ditutup secara simbolis oleh Kepala SMA Mujahidin dan orientasi di tahun ini sukses, sukse dan sukses. Salam Buat Seluruh Panitia dan Peserta AKSI 2008 Green School Friendly, Cool and Comfortable



Saturday, July 26, 2008

Karya Tulis Terbaik Kegiatan Atraksi, Kreasi dan Orientasi 2008

Penulis : Maria Khiftitah SMA MUJAHIDIN

GREEN SCHOOL CERMINAN BUDAYA

DALAM PEMBELAJARAN

a. Latar Belakang

Pada tulisan ini mengulas permasalahan yang melatar belakangi pembuatan karya tulis yang telah ditentukan

Green School, sekolah hijau yang sudah pasti identik dengan halaman taman yang identik dengan berbagai macam sesuatu yang berskala alam ada di sana. Dari green school / sekolah hijau yang kita ketahui adalah sejuk, hijau, indah dan lain sebagainya akan timbul keinginan dari warga sekolah untuk menjadikannya promotor suatu infrastruktur pembelajaran dari lingkungan sekolah yang hijau sehingga akan menjadi suatu cerminan budaya. Akhir-akhir ini benyak sekali sekolah-sekolah yang merealisasikan green school, di dalam karya tulis ini diungkapkan sampai sejauh mana green school ini menjadi cerminan budaya untuk dijadikan realisasi pendidikan.

b. Permasalahan

Permasalahan yang muncul di green school ini ternyata banyak dan saling mempengaruhi, adapun masalah dalam karya tulis ini adalah Apa pengaruh dari Green School itu menjadi cerminan budaya untuk pendidikan ?

Agar lebih terperinci, penulis akan membatasi permasalahan dalam sub masalah tersebut, sebagai berikut :

b.1. Mengapa green school diktakan sebagai cerminan budaya dalam perealisasian pendidikan ?

b.2. Dari mana itu bisa terjadi ?

b.3. Bagaimana cara menerapkan hal itu dalam pelaksanaan pembelajaran (pendidikan) ?

c. Pembahasan

Pada bagian ini merupakan inti dari pembuatan dari karya tulis dan akan dibahas semua permasalahan.

Green school atau sekolah hijau dikatakan sebagai cerminan budaya karena didasarkan banyaknya perealisasian green school di sekolah-sekolah sehingga menjadi suatu pembelajaran sehingga dari warga sekolah itu sendiri bisa melestarikan dan mengembangkan green school menjadi suatu yang bernilai budaya sehingga mengandung nilai suatu pembelajaran dalam pendidikan

Sehingga warga sekolah harus bertanggung jawab dalam perealisasian green school, bahwa bisa melestarikan karena sebagaimana kita ketahui budaya itu haruslah di lestarikan dan itu bisa diterapkan di dalam pembelajaran bahwa lingkungan sekolah yang hijau merupakan suatu dasar kita memahami pembelajaran dalam suatu pendidikan dengan lebih baik.

d. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kita perlu penanganan green school secara serius agar menjadi suatu perealisasian untuk dijadikan pembudayaan dalam pembelajaran

Untuk merealisasikan green school menjadi suatu pembudayaan, penulis memberikan saran yang dapat dilaksanakan sebagai berikut :

1. setiap green school dalam hal ini harus dapat lebih meluaskan faktor yang mempengaruhi dalam sekolah hijau agar menjadi pembudayaan dalam belajar.

2. Sebaiknya sekolah hijau itu secara rutin diperhatikan dan mendapat pengawasan yang baik sehingga green school itu tidak hanya menjadi sekedar logo suatu sekolah tetapi bisa menjadi pembudayaan dalam pendidikan.

3. Sebaiknya terjalin kerjasama antar semua warga sekolah untuk menjadikan green school sebagai suatu pembudayaan dalam pendidikan dan tidak hanya dari community green school atau pelajar tertentu yang peduli akan hal itu.



Selayang Pandang

Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, membuat Blog berawal dari tugas sekolah, akhirnya saya memutuskan untuk mengembangkan blog ini menjadi blog pribadi yang bukan sekedar dijadikan tempat mengerjakan tugas, tapi juga untuk memberi kepada sobat semua informasi yang akan menambah wawasan sobat semua.
Insya Allah blog ini akan saya kembangkan lebih luas lagi dengan berbagai informasi. Sebagai Blogger Pontianak, Blog ini akan juga memeberikan informasi tentang Kota Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat pada umumnya, dan tentu saja informasi Budaya, terutama Budaya Melayu.
 
Semoga apa yang saya tulis bermanfaat bagi Sobat Blogger semuanya...
Wassalamualaikum...



Arti Irhamna | Disclaimer | Sitemap
Copyright © 2013. Arti Irhamna - All Rights Reserved

Template Edited by Arti Irhamna
Proudly powered by Blogger
Back to TOP