Kota Pontianak Lingkungan Hidup Ruang Video Ruang Foto Ruang Cerita

Tuesday, December 08, 2009

Ae' Kapuas

Sungai Kapuas punye cerite bile kite minum Ae’nye, biarpun Pegi jauh kemane sungguh susah nak ngelupakannye.
Sepotong bait lagu Ae’ Kapuas menjadi pembuka postingan kali ini. Bukan saya mengajak pembaca untuk bernyanyi. Tapi kalau ada yang tahu lagu ini, ya silahkan saja ikut bernyanyi.
Sedikit bait tersebut bisa diartikan untuk sebuah persepsi tentang lingkungan. Dari bait di atas yaitu ‘Sungai Kapuas punye cerite bile kite minum ae’nye (Sungai Kapuas punya cerita bila kita minum airnya). Bisa dibayangkan ya, kalau kita minum air kapuas yang bersih, pastinya menyegarkan rasa haus dan dahaga. Tapi kondisi ini tentunya lain, karena sungai ini mulai tercemar dengan limbah-limbah pabrik yang ada di sekitar tepian sungai.
Sangat disayangkan kalau Sungai Kapuas tercemar, bisa dibayangkan kalau segudang aktifitas masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Kapuas dan terutama untuk pelabuhan terganggu, karena Sungai Kapuas merupakan jalur masuknya kapal-kapal dari luar untuk menuju Pontianak dalam melakukan transaksi perekonomian. Pastinya kalau sudah terjadi, ujung-ujungnya pemerintah yang disalahkan.
Namun, untung saja tingkat pencemaran Sungai Kapuas belumlah sangat-sangat parah, karena masih ada penangan dari pemerintah. Saya sangat bersyukur, apalagi sekarang sudah keluar Undang-Undang Republik Indonseia No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mmm... bukan main rasanya saat mau baca UU ini, belum lagi dengan beberapa hal yang ada di UU ini. Tapi saya dapat menuliskan salah satu isi UU 32 yaitu Pasal 98 ayat 1 yang berisi: Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yangmengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikitRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Waah.. besar sekali hukuman maupun dendanya, ya semoga saja UU ini dapat dilaksanakan, diterapkan dengan baik. Kita tinggal lihat saja ke depannya, bagaimana tindakan pemerintah. Tapi kita juga tetap ikut ambil bagian dalam penanganan Lingkungan Hidup, karena Kita Peduli (We Care) dengan semua yang ada di sekitar kita dan saya juga harus Peduli dengan kondisi Sungai Kapuas yang menjadi icon Kota Pontianak, Kalimantan Barat.


Bagikan :

Baca juga yang lainnya...



45 komentar:

Facechan December 8, 2009 at 2:23 PM  

PertamaX.....

Wah2.. Setuju, kalau misal udah ada yang terkena hukuman pelanggaran, setidaknya orang lebih berhati-hati dalam hal yang bisa mencemarkan lingkungan....

Mungkin dengan adanya hukuman tersebut, tingkat pencemaran lebih kecil dan dampak positif akan lebih dirasakan oleh masyarakat hingga membuat masyarakat sadar....

Alex L. Setiawan December 8, 2009 at 2:26 PM  

setuju ...keduaxxxxx ...
yang penting ada early warningnya bagi pelaku pencemaran lingkungan ...

Dwi Wahyudi December 8, 2009 at 3:13 PM  

Semoga aja bukan hanya sekedar teori karena sungai kapuas merupakan salah satu aset kalbar sehingga harus dijaga mulai dari sekarang. Jangan sampai kisahnya nanti menjadi seperti kali ciliwung di Jakarta yang dulunya merupakan kali terbersih namun sekarang sudah tidak karuan lagi bentuknya.

Ali Masadi December 8, 2009 at 4:51 PM  

wah.. sama juga di sini bos.. ada bengawan solo.. sekarang sering meluap karena aktifitas penduduk sekitar.. jadi inget lagunya pak gesang.. " bengawaan.. solo.. riwayatmu dulu... " .... btw kemana aja bos kok lama nggak kelihatan..

blog buat bloggers December 9, 2009 at 7:27 PM  

Sungguh pengetahuan yang saya belum tahu sebelumnya sob, thank's informasinya sobat!!!

jOe December 9, 2009 at 8:01 PM  

nice post sob....
bisa jadi renungan qta untuk mulai cintai alam sob.....
thx infonya...


Regards : PingugOblOg

ohim December 9, 2009 at 8:45 PM  

semestinya kita jaga kekayaan alam kita dengan sebaik2nya betul kan sob....

JOLA76 December 9, 2009 at 8:51 PM  

Wah kalo di Jakarta parah sobat, air sungai/kalinya banyak berwarna hitam

sepatonline December 10, 2009 at 8:27 AM  

maaf bos aku isi buku tamunya disini aja ya :D soalnya aku di banned sama om shoutmix ditunggu komentar baliknya bos makasih sebelomnya tetep semangat untuk ngeblog biarpun dibanned sama om shoutmix

narti December 11, 2009 at 2:07 PM  

bagus banget...
mudah-mudahan hukum bisa ditegakkan, untuk kelestarian alam kita...

sda December 11, 2009 at 2:09 PM  

photonya mirip kartu ucapan tuh...
luas juga ya sungai kapuas? maklum belum pernah kesana...
moga semua warga turut menjaganya.

fuddy December 15, 2009 at 8:02 AM  

sama irhamna...kondisi sungai martapura juga sangat memprihatinkan....banyak sampah masyarakat sekitar yang melayang-layang di permukaan sungai.. yang lebih ironisnya..sungai tersebut masih digunakan dalam aktifitas masyarakat seperti air minum dan kebutuhan lainnya..ayo generasi muda rawatlah lingkungan sekitar...kalau bukan kita? siapa lagi...

Celebrities December 17, 2009 at 3:50 PM  

kunjungan siang menjelang sore sahabatku, numpang baca2 bentar ya.. terima kasih

Sohra Rusdi December 18, 2009 at 7:59 PM  

mudah-mudahan sungai-sungai di Kalimantan akan selalu bersih tidak seperti sungai atau kali di Jakarta

Seti@wan Dirgant@Ra December 20, 2009 at 3:20 PM  

memang sebaiknya kita semua lebih peduli pada lingkungan.
Postingan mantap sobat...
btw,... kemana aja sih sobat? koq nggak pernah mampir lagi?

Celebrities December 20, 2009 at 3:26 PM  

setuju mas, keren postingannya.. semoga masyarakat lebih peduli lagi dengan lingkungannya masing-masing paling tidak. di tunggu komen balek mas..

harto December 21, 2009 at 9:50 AM  

perlu dilestarikan n diselamtakan niih jangan sampai kotor. Bagus juga kalo ada peraturan2nya / hukuman2nya bila sungainya tercemar.
Trims sobat atas infonya nih, sukses selalu n tetap semangat

the international times December 21, 2009 at 8:05 PM  

boleh dikatakan sungai kapuas menjadi basis ekonomi bagi rakyat disana.terlihat dgn aktifitas masyarakat disana. jika kalau tanpa didasari kesadaran untuk menjaga kelestarian sungai kapuas maka sudah bisa dibayangkan pencemaran sungai berada didepan mata. tentang UU itu memang harus ada,dan semoga pemda setempat bisa melaksanakannya dgn tegas. good info nice posting :)

Unknown December 21, 2009 at 11:41 PM  

Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar, tp dipatuhi.. Bagus juga tuh dikenakan denda bagi yg melanggar peraturan. Bagaimanapun juga, semua orang harus sadar bahwa alam bersahabat dengan kita karena kita berlaku baik padanya.. Tp klo kita merusaknya akibatnya pun akan kita tanggung sendiri..

Anonymous,  December 25, 2009 at 4:24 PM  

hai friend ur blog is very nice, so your link already add on my blog. please link back me

abbegrt December 25, 2009 at 4:24 PM  

hai friend ur blog is very nice, so your link already add on my blog. please link back me

NyieL ^_^ December 31, 2009 at 8:12 PM  

Yah,semoga dengan adanya Undang-undang itu,
Ga da lagi yang mencemari kejernihan sungaii Kapuas,,,,(:
pliz visit me 'n koment yah!

Johnson Manurung January 29, 2010 at 9:00 AM  

kemajuan teknologi atau bertumbuhnya industri hendaklah dengan tidak mencemarkan lingkungan memang perlu adanya aturan yang mengatur secara tegas.

Nikmaya John August 8, 2011 at 12:56 PM  

Sayang kalau negeri yang cantik, kaya, indah bersemi ini mesti dinodai sampah2 dan limbah pabrik,,, kayaknya penanganan limbah pabrik dibeberapa kota di indonesia masih belum baik,,,

ON THE SPOT October 3, 2011 at 7:38 AM  

skg kapuas, coba mampir kesini kang, cobain nuansa sore sungai musi di palembang.. yakin deh, TAK TERLUPAKAN!! :)

Post a Comment

Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com

KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU

Terima Kasih.

Arti Irhamna | Disclaimer | Sitemap
Copyright © 2013. Arti Irhamna - All Rights Reserved

Template Edited by Arti Irhamna
Proudly powered by Blogger
Back to TOP