Mengetahui Kalau Ia Tak Hijau Lagi!!
Bukan sekedar rupanya yang membuatku sedih, bukan salahnya menjadi seperti ini, bukan alam yang menjadikan ia seperti itu, hanya kesalahan kami yang tidak merawatnya dengan baik. Umurnya sekitar 3 tahun, ia bagai anak balita yang perlu diajari, perlu diajak bercanda, tapi ia sendiri, kesepian, sebatang kara.
Ia tinggal disamping rumah kami, rumah dengan cat hijau yang berpadu padan dengan rumput maupun tanaman rindang yang menambah suasana asri. Terkadang, bagai belukar karena tak diurus, terkadang indah untuk dipandang, terkadang juga tanaman di sana tergantikan oleh tanaman lain dan suasana tersebut selalu berubah seiring waktu yang terus bergulir.
Sebatang pohon yang tak akan pernah Anda ketahui, yang tertinggal hanya batang yang bercabang dan sedikit pucuk yang ingin mencoba tumbuh dan mencoba menghijau kembali. Tapi untuk menjadi hijau, ia harus mengalahkan cuaca, selama 2 bulan yang lalu, Pontianak dilanda kekeringan, kesusahan air yang mendera, terlebih lagi air ledeng yang tak mengalir, hanya mengandalkan sumur tetangga untuk menyiraminya termasuk tanaman di depan rumah kami. Terkadang air sisa mencuci beras kami gunakan untuk menyiram beberapa jenis tanaman, terutama Anggrek.
Ia sekarang sudah tinggi, hanya bisa dilihat di belakang balkon rumah kami. Polos, gundul dan tak hijau. Ia datang dari jauh, datang dari pulau yang memiliki puncak gunung tetinggi, pulau Papua, Papua Barat. Sedikit sekali orang yang menanam tanaman ini, tanaman ini belum pernah berbuah semenjak di tanam. Tapi perlu diketahui, kami sudah pernah mencicipi kekhasan buah ini, Ia berbentuk lonjong seperti pinang, perpaduan rasa buahnya memang unik, mirip dengan lengkeng. Tapi seperti inilah rasanya, 3 rasa dalam 1 buah, Rambutan, Durian dan Lengkeng, menjadi satu kesatuan yang tidak bisa diungkapkan.
Pohon ini bernama pohon Matoa, tumbuh baik di daerah sejuk, tapi dengan perkembangan zaman, akhirnya tanaman ini bisa berkembang baik di dataran Kalimantan. Sayangnnya kami tidak merawat dengan baik, hingga akhirnya ia tak hijau lagi, hanya melihatnya begitu saja tanpa ada perlakuan yang khusus untuk memulihkannya kembali.
50 komentar:
Keren...Lita setuju tuch....setuju banget....*gmana g abis nie dunia*hks...Top...lanjutkan
Dunia dah rusak...!!! Bencana dimana-mana... Mantap sobat...
Hemem....!!!
saya sependapat dengan postingan yang saudara irhammna posting itu...
Karena itu menggabarkan betapa munafiknya setiap manusia, yang hanya mementingkan dirinya sendiri meski harus mengorbankan alam yang seharusnya dirawat ini..!!!
Sesungguhnya kerusakan dimuka bumi ini adalah ulah dari tangan manusia sendiri.
hem..
sedikit menambah dan mengulangg!!!
Pertama saya ingin memberi A+ kepada saudara irhamna, karena dia adlah seorang penulis yang berpikir kritis tapi dengan tema yang limitid...
Rata2 setiap postingan dari saudara irhamna adalah postingan yang dapat mengubah pola pikir setiap pembaca agar lebih berpikir kritis...
Kebanyakan setiap manusia lebih mementingkan dirinya sendiri, dia rela mengorbankan alam ini agar dia bisa hidup makmur dan sukses...
bahkan ia lupa akan pentingnya alam ini untuk dirinya dan manusia lainnya...
itulah yang dinamakan munafik...
Banyak sekali perlombaan atau sosialisasi kepada orang2 tetapi hanya dalam bentuk teori...
Sedangkan yang alam ini butuhkan adalah rasa peduli setiap manusi, bagaimana manusia itu merawat alam ini dengan sebaik mungkin dan memperaktekkanya secara langsung, baik dalam lingkup pribadi ataupun sosial...
kalua ada usaha, masi banyak waktu...
Sesunggunya Allah menyukai orang yang ingin berubah....
terimakasih...
Nice article, thank's. |Mbah Gendeng|Mengembalikan Jati Diri Bangsa|
Kiamat emang sudah dekat,,,
tobat prend,,,
seXan Q follow yach,,,
Sungguh2 Keadaan Yang Menyesakkan SOB, semua itu saLah siapa ? Oh Dunia Selamatkan lah Alamku ini !!!
nice sharing, tugas kita bersama utk menjaga lingkungan ini
sip.. nggak bisa ngamong lain saya..
kerusakan alam akibat ulah kita yang tidak bertanggung jawab,kita hijaukan lagi lingkungan dan hutan kita....apapun yang bisa kita lakukan, lakukanlah.salam.
salam hijau..kawan. mari hijaukan bumi.
Waduh...
Kasian banget pohonnya...
Disiram aja, dikasih perhatian khusus..
Di selimutin kalo malem, jgn lupa di mandiin pohonnya...
Hheheee....
kasalahan alam ataukah kesalahan kita sebagai manusia.....
sungguh kejam, kenapa aku melupakannya begitu saja..hijaulah duniaku..
iya sob...terkadang tu g cuma gundul sob..malah habis tu hutan...gundul banget alias gundul sampe akarnya....
trs semangat sob...
keren nich sobat artikelnya, hancur sudah dunia ini
wah matoa enak lho buahnya,,,smoga jenis pohon ini bs dilestarikan ^^
mungkin memang perlu daerah yang sejuk sob buat nanemnya...
di apapua khan sejuka karena banyak pegunungan..kalo di pontianak mungkin belum bisa karena perbedaan cuaca...
Peringatan demi peringatan tlah diberikan olehNya, tp manusia tak pernah sadar. Ia membangun katanya, padahal sedang merusak. Mungkinkah diperlukan kapal Nuh lagi? Kapal Nuh telah membawa peradaban baru dari sebuah peradaban yang merusak sebelumnya.
postingan yang membuka mata hati saya jadfi teringat film wali sanga cuma mencabut rumput dengan tidak sengaja sedihnya sudah luar biasa apalagi kalau menebang pohon
wah...kayaknya bumi akan hancur akibat ulah manusia sendiri...
Berkunjung, moga sukses ya sob. Ada info menarik tentang Cari Duit Di Facebook
manusia yang satu terus berusaha susah payah merawat sebaik-baiknya.. tapi sayang.. manusia yang lain dengan seenaknya merusaknya.. sepertinya kehancuran bumi tinggal menunggu waktu saja.. great post :)
berteduh diblog penuh care ini
mari kita tanam seribu pohon, pohon pisang dan sebagainya . . . .
alamku tak lestari lagi..
mari kita hijaukan lingkungan kita..dengan menanam setidaknya 1 pohon...
wah bahaya kalau sudah banyak yang seperti ini, perlu kerja keras untuk kembali seperti semula,
http://waroengdollar.blogspot.com/2009/11/kerja-keras-adalah-energi-kita.html
bencana2 dimana2 diakibatkan oleh manusia yang tak bertanggung jawab, dengan merusak hutan...
salam sobat
ya kalau sudah tak ada penghijauan,,lagi
makanya banjir terus di negara kita.
sekarang sedang bencana mulu nih,,mungkin gara2 banyak pohon yg ditebang kli ya????
memang bumi ini akan hancur akibat ulah tangan manusia juga.. postingan yg bagus sobat.. salam kenal.. blognya keren nih.. gimana kalau dfilanjutjuga dengan pada ngelink ???
Selamat sore sobat....
Mohon maaf, lama baru sempat mampir lagi.
Pohon Matoa... kalau bahasa bugis artinya pohon tua...
Ah kerusakan dimana-mana, manusia juga... tapi kenapa kita selalu menyalahkan orang lain? apa kita tidak ikut andil?
kunjungan sore sahabatku, semoga dikau sehat dan sukses selalu bersama keluarga disana.
saya punya pr cuma 3 mas, boleh kan saya tukar linknya!?, langsung saya pasang ya mas!?, boleh di check di http://celebryti.blogspot.com/. jangan lupa link dan follow saya ya mas, terima kasih sebelumnya sahabatku..!
Sungguh telah lupa kita dengan indahnya hijau.
kang sudah ku pasang link banner nya,. pasang balik aku ya,. dari kemarin sudah ku pasang mungkin akang gak tau,,. ni dy link nya,. benner teman
Assalamualaikum... dulu Indonesia di juluq sbg jamrud dunia krn hutannya yg luas...tapi mengapa banyak orang yg menebang pohon secara liar...mungkin dgn postingan anda manusia bisa sadar atas kesalahannya... :-)
kalau bisa dirawat lagi, sayang bawanya jauh2 lagi...
mungkin jadi buah yang langka ya? aku belum pernah nemui....
tunas yg tumbuh bisa dipindah gak? kasian banget kalau sampai mati...
biarkan ia hijau lagi...tapi susah juga kalau tak ada air...
ini semua karena ulah manusia...mari kita lindungi bumi ini agar hijau kembali...
bumi skg dah gak ijo.susah
http://freezipe.com/
postingan menarik sahabatku. coment balek ya
kasian banget ....marilah kita jaga dan pelihara lingkungan hidup... kalau mereka tak terawat..akibatnya ke manusia juga nantinya
keren postingannya, terima kasih saya sudah membacanya walaupun sebentar, ditunggu komen balek mas..
Kasihan memang. Manusia tinggal menuai hasilnya. Bumiku sudah tak hijau lagi...
postingan yang menarik sahabat
Salam
wahh... ga kebayang kalo ga ada lg tanaman yang hijau n' rindang
Post a Comment
Silahkan komentar dengan bernilai dan berbobot.
Mohon maaf jika komentar Anda yang berbau SARA maupun SPAM akan terhapus. Untuk itu berkomentarlah sesuai dengan postingan karena Komentar Anda sangat dihargai di laman blog www.artiirhamna.com
KOMENTAR ANDA AKAN DI MODERASI TERLEBIH DAHULU
Terima Kasih.