Karnaval 1 Muharram 1430 H
Seminggu sudah masa berlibur dijalani tapi saya sendiri tak punya kerjaan di rumah, bosan dan stress rasanya, namun hampir beberapa hari saya sibuk dengan temn-teman sekolah mempersiapkan karnaval dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1430 H yang diadakan PHBI dan Depag Kota Pontianak yang diadakan tepat tanggal 1 Muharram 1430 H, 29 Desember 2008. Mulai tanggal 24 Desember, kami mengadakanlah rapat, menentukan tema, apa yang akan dibuat, segala sesuatu yang diperlukan dan masih banyak lagi.
Usul punya usul timbullah dari Pak Shalie (Guru Biologi dan Waka SMA Mujahidin) dan Ibu Desy (Guru PKn) mereka punya ide untuk mengangkat kembali tema pada saat pawai ta’ruf menyambut Bulan Ramadhan yaitu Green School dengan ikon pada saat itu si Lancang Kuningnya, nah pawai tersebut Alhamdulillah mendapati juara 1. Dengan sedikit modifikasi dari pawai sebelumnya, jadilah usul untuk membuat Lancang Kuning yang bisa dimuati oleh orang-orang.
Berbekal kemampuan yang terbilang cukup kreatif, tim kami membuat lancang kuning dengan kerangka bambu. Sedangkan pernak-pernik lainnya yang harus dikerjakan adalah membuat spanduk dan ikat kepala yang berhiaskan helai-helai daun hijau yang dibuat sedemikian rupa.
Selain itu tidak lupa dalam pawai sebelumnya telah ada 4 buah lukisan yang menggambarkan tentang Green School itu sendiri dan tentang hal berhubungan dengan Islam. Dengan bantuan seorang guru seni yang kerap disapa Pak Jun, kami memintanya untuk membuat lukisan lagi dengan tema yang sama dan tidak lupa membuat logo dari SMA MUJAHIDIN.
3-4 hari pengerjaan Alhamdulillah semua terselesaikan, hari yang dinantipun tiba. Pukul 05.30 WIB kami harus berkumpul di sekolah. Jadi lupa nih, karena tentang Green School, maka baju yang kami kenakanpun berwarna hijau semua, para wanita yang mengenakan baju hijau juga diaksesorisi dengan ikat kepala yang ada daunnya juga menggenakan kain corak batin yang dibalutkan di bagian bawah seperti Bu tani.
Waktu telah menunjukkan pukul 06.30 lewat, beberapa orang dari kami telah bergegas ke depan Kantor Walikota dengan mengangkut lukisan-lukisan, oh ya ada yang lupa nih, kami juga menggunakan 2 buah payung untuk aksesoris lancang kuning.
Pak Walikota telah membuka jalannya karnaval, setelah sebelumnya kami ambil posisi dan mempersiapkan segala sesuatu akhirnya kamipun mengikuti rute perjalanan karnaval ini.
Rasa capek, letih dan haus sempat terasa oleh diriku bahkan semuanya. Akhirnya sampai juga di tujuan kahir perjalanan karnaval kmi di depan Kantor Walikota. Sebelum pemenang diumumkan, diadakanlah juga disana oorprize, dengan seiring berjalannya waktu, diumumkanlah pemenag karnaval ini, Ngomong-ngomong, lomba ini ada 3 kategori, lomba mobil hias, sepeda hias dan karnaval jalan kaki. Tapi nomor peserta kami (146) tidak ada disebutkan, usut punya usut kamipun kalah tak membawa hadiah, perasaan kecewa melekat di hati, namun aneh kok juaranya kalau tidak salah dengar 1 SMA pun tak ada yang menang, malahan mobil hias yang menang, mana pemenang jalan kakinya ? tanya kami. Setelah bertanya-tanya kepada sang panitia, ternyata lomba ini secara umum, keseluruhan bukan perkategori, sungguh mengesalkan hati, padahal di surat edaran mereka diberitahukan bahwa lomba ini 3 kategori yang telah saya sebutkan tadi.
Tapi ya sudahlah, kita telah membawa almamater sekolah dan semua yang kami laksanakan biarpun tak membuahkan hasil, tapi dengan adanya kegiatan ini, tali silahturahmi, ukhuwah kami menjadi lebih erat dan inilah suatu kemenangan kami di mana kekompakkan, persahabatan menjadi hal yang sulit untuk dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, terima kasih ya Allah telah memberikan kami sebuah arti dan makna dari kegiatan ini, terima kasih juga kepada guru-guru dan sahabat-sahabat kami yang telah menjadi tim sukses perwakilan karnaval dari SMA Mujahidin yang saya Banggakan.
Baca kelanjutannya...
